LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PENDIDIKAN SISTEM GANDA (PSG)
SMK WIRA HARAPAN
Oleh:
(Diska
Swandewi) (XII) (1465)
(Fantyas
Aghisna Juniarto) (XII) (1469)
(Rama
Bagus Wicaksana) (XII) (1478)
Menyetujui:
Kepala
SMK WiraHarapan WaliKelas
(Drs. I GustiPutuDarmawan,
MM) (Ni Made Dwi
Aryastini,S.Pd)
All
season Hotel
HRD
Manager
( )
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada tuhan yang Maha Esa karena atas
rahmatnya laporan training ini dapat kami selesaikan. Adapun tujuan dibuatnya
laporan ini adalah untuk memudahkan kami dalam menjelaskan kegiatan-kegiatan
selama trening berlangsung.
Kami juga berterima kasih kepada pihak pihak yang membantu kami dalam
menyelesaikan laporan ini.
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................... 1
1.2 Tujuan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) .................................... 1
1.3 Manfaat Pendidikan Sistem Ganda (PSG) ................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah allseasons...................................................................... 2
2.2 Struktur Organisasi..................................................................... 3
2.3 Laporan Umum Kegiatan Pendidikan SistemGanda
(PSG) ........ 4
2.4 Kendala Yang Dihadapi Selama Mengikuti Kegiatan
Pendidikan
Sistem Ganda (PSG) ................................................ 5
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan................................................................................. 5
3.2 Rekomendasi dan saran............................................................ 5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Bali merupakan tujuan utama pariwisata di Indonesia karena bali memiliki adat budaya yang sangat menarik, di tambah dengan kondisi alamnya yang sangat mempesona sehingga banyak para wisatawan dari dalam ataupun luar negeri yang datang kebali untuk menikmati wisata di bali.
Semakin bertambahnya wisatawan maka semakin bertambahnya kebutuhan yang di perlukan untuk memenuhi kebutuhan para wisatawan, akhirnya banyak hotel dan fasilitas untuk wisata yang bertambah yang memerlukan tenaga kerja yang lebih banyak.
Dan untuk itu maka lebih banyak calon-calon yang di perlukan untuk menjadi tenaga kerja dalam bidang pariwisata ini.
Saat ini sekolah-sekolah pariwisata menerapkan teori yang di peroleh di sekolah dalam bentuk praktek kerja industry atau pendidikan sistem ganda(PSG).
Bali merupakan tujuan utama pariwisata di Indonesia karena bali memiliki adat budaya yang sangat menarik, di tambah dengan kondisi alamnya yang sangat mempesona sehingga banyak para wisatawan dari dalam ataupun luar negeri yang datang kebali untuk menikmati wisata di bali.
Semakin bertambahnya wisatawan maka semakin bertambahnya kebutuhan yang di perlukan untuk memenuhi kebutuhan para wisatawan, akhirnya banyak hotel dan fasilitas untuk wisata yang bertambah yang memerlukan tenaga kerja yang lebih banyak.
Dan untuk itu maka lebih banyak calon-calon yang di perlukan untuk menjadi tenaga kerja dalam bidang pariwisata ini.
Saat ini sekolah-sekolah pariwisata menerapkan teori yang di peroleh di sekolah dalam bentuk praktek kerja industry atau pendidikan sistem ganda(PSG).
1.2
Tujuan Penddikan Sistem Ganda (PSG)
Adapun tujuan dari PSG adalah sebagai berikut :
1. Agar Siswa menjadi lebih mengenal lingkungan kerja lebih baik.
2. Agar Siswa menjadi paham dengan teori yang di praktekan di lingkungan
kerja.
3. Agar Siswa memiliki wawasan yang luas dan koneksi yang di dapatkan
saat training.
Adapun tujuan dari PSG adalah sebagai berikut :
1. Agar Siswa menjadi lebih mengenal lingkungan kerja lebih baik.
2. Agar Siswa menjadi paham dengan teori yang di praktekan di lingkungan
kerja.
3. Agar Siswa memiliki wawasan yang luas dan koneksi yang di dapatkan
saat training.
1.3
Manfaat Pendidikan Sistem Ganda (PSG)
manfaat PSG membuat siswa menjadi lebih berpengalaman sebelum memasuki lingkungan kerja sebenarnya, dan siswa akan lebih mudah melakukan adaptasi di lingkungan kerja baru nanti.
manfaat PSG membuat siswa menjadi lebih berpengalaman sebelum memasuki lingkungan kerja sebenarnya, dan siswa akan lebih mudah melakukan adaptasi di lingkungan kerja baru nanti.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah All Season
Dulu All seasons bernama bali Dwira Hotel kini All
Seasons merupakan hotel yang berada di bawah manajement ACCOR yang berdiri pada
tanggal 02 Agustus tahun 2005, yang dibangun oleh PT. Bali Sarana Sejahtera
Ramah dan Rilexs (Mr. Tjong Waikil). All Seasons hotel berlokasi di Jln. Padma
Utara, Po Box 1004 Kuta, Legian, Bali 80361, Indonesia. Telp: (0361)767688,
Fax: (0361)756197, Email: info@allseasonslegian.com.
ACCOR
sendiri merupakan suatu manajement atau group yang membawahi beberapa hotel,
dan di Bali ACCOR telah bergabung dengan 14 hotel seperti: Mercure Kuta,
Mercure Sanur, Mercure Nusa Dua, All Seasons Legian, All Seasons Depasar, All
Seasons Yogja, Ibis Kuta, Pull Man, Royal Beach Seminyak, dll.
ACCOR
dibentuk pada tahun 1983 oleh Gerard Pelisson dan Paul Dubrule dari Prancis. Hotel
pertama yang didirikan oleh ACCOR pada tahun 1970 adalah Novhotel di Prancis, hotel
kedua pada tahun 1983 adalah Largest hotel. Jumlah yang tergabung di ACCOR
seluruh dunia 4426 hotels, 531714 rooms, 92 countries. ACCOR yang tergabung di
Asia Pasific 477 hotels, 92,021 rooms.
Visi
ACCOR adalah membuat pelanggan kita tersenyum setiap hari merupakan prioritas
utama kami. Visi ACCOR kedepannya pada tahun 2015 adalah
All Seasons memiliki macam- macam
fasilitas yaitu SPA (8 am-10 pm), metting room, laundry service, wifi
conection, swiming pool, pool café atau pool bar (8 am-8 pm), sky bar (7 am-12 pm), colours
café (7 am- 11pm) untuk breakfastnya (6.30 am-10.30 pm).
Akomodasi hotel All Seasons Legian memiliki 113 rooms,
yang mempunyai 3 macam rooms yaitu superior 78 rooms, deluxe 29 rooms, family 6
rooms. Kamar superior berukuran 24 m, penuh dengan warna dan modern design,
terdapat di lantai 2 dan 3, juga dilengkapi dengan balcony yang mengarah ke
kolam renang dan fridge (kulkas(mini bar)). Kamar deluxe brukuran 30 m dan
berada di lantai 1. Kamar family terdapat pada lantai 2 dan 3.
Pada hari yang tidak menentu HRD
Manager biasanya mengambil medalia. Medalia adalah wadah tamu memberi pesan,
kesan atau kritik dan saran dalam hotel. Bipartite merupakan perwakilan
karyawan dari setiap hotel.
2.2 Struktur Organisasi
(disini berisi struktur organisasi hotel)
2.3
Laporan Umum Kegiatan pendidikan sistem ganda (PSG)
a.
Pelaksanaan
kegiatan
selama 4 bulan training yang di lakukan banyak kegiatan yang di lakukan saat di industry, berikut tugas tugas training dalam industry:
selama 4 bulan training yang di lakukan banyak kegiatan yang di lakukan saat di industry, berikut tugas tugas training dalam industry:
1.
Karena di hotel
tempat kami melakukan training tidak ada steward maka kami para training yang
biasa mengambil pekerjaan sebagai steward untuk mencuci piring
2.
Manghandle
buffet, kami para training sering di beri tugas untuk menghandle buffet
seperti:
-mengecek makanan yang kurang
-mengecek sterno
-membuatkan pesanan omelet dan menu telur dan menu telur lainnya
-mencuci piring kotor, agar stock piring bersih tidak habis
-memotong buah untuk dessert
-dan membuat makanan yang kurang saat buffet
-mengecek makanan yang kurang
-mengecek sterno
-membuatkan pesanan omelet dan menu telur dan menu telur lainnya
-mencuci piring kotor, agar stock piring bersih tidak habis
-memotong buah untuk dessert
-dan membuat makanan yang kurang saat buffet
3.
Prepare ala’carte
kami para training selalu mendapat tugas untuk memprepare bahan bahan yang di perlukan saat membuat order seperti memotong sayuran, membuat saus, membuat jam, membuat roti burger, membuat adonan pizza, dll.
kami para training selalu mendapat tugas untuk memprepare bahan bahan yang di perlukan saat membuat order seperti memotong sayuran, membuat saus, membuat jam, membuat roti burger, membuat adonan pizza, dll.
4.
Menghandle
ala’crte lunch dan dinner
kami para training di all season di berikan kesempatan untuk menghandle ala’carte
seperti taking order dan mem
buat order untuk tamu seperti di room service di pool bar dan di restaurant
kami para training di all season di berikan kesempatan untuk menghandle ala’carte
seperti taking order dan mem
buat order untuk tamu seperti di room service di pool bar dan di restaurant
5.
Closing buffet,
para training bertugas untuk melakukan closing saat buffet selesai seperti
mengangkat serving dish mengangkat, semua makanan yang tersisa saat buffet
6.
Melakukan setup
untuk breakfast buffet, para training
sore biasa bertugas melakukan setup untuk breakfast buffet besok pagi
yaitu seperti memasang serving dish, tempat juice, batu untuk roti, toaster
dll.
7.
Membuang sampah,
sift sore bertugas membuang semua sampah di kitchen dan di butcher saat akan pulang.
2.4 Kendala Yang Dihadapi Selama Training
Ada
beberapa kendala yang kami hadapi selama melakukan training di All Seasons
yaitu seperti:
1.
Jarak hotel dari
rumah yang berjarak cukup jauh.
2.
Kemacetan yang
selalu terjadi setiap hari di sepanjang jalan (di kerobokan,dll) membuat jam
menuju ke tempat training menjadi semakin lama.
3.
Standar yang ada
di hotel berbeda dengan yang ada di sekolah sehingga harus menyesuaikan diri
kembali agar dapat bekerja dengan maksimal di hotel.
4.
Jarak parkiran
dengan hotel yang jauh sehingga menambah jarak tempuh.
BAB III
KESIMPULAN
3.1 kesimpulan
Sperti yang telah diuraikan dalam laporan mengenai pelaksanaan praktek kerja industry, maka saya dapat menarik kesimpulan yaitu :
1. Dengan adanya praktek
kerja industry di suatu hotel adalah merupakan sarana dan prasarana bagi siswa
dalam menerapkan teori yang pernah diterima di bangku sekolah
2. Praktek kerja industry
dapat dijadikan sebagai kesempatan dalam menyerap pengetahuan dan pengalaman
yang berguna bagi kita yang ingin melanjutkan kuliah di bidang pariwisata.
3. Pelaksanaan praktek
kerja industi juga dapat menambah skill dan ketepatan kita dalam melayani tamu
4. Dengan adanya praktek
kerja idustri juga akan dapat meningkatkan sumber daya manusia yang handal di
bidangya.
3.2
Rekomendasi
Saran-Saran
untuk hotel:
1. Meningkatkan
motivasi kerja karyawan.
2. Segera
mungkin memperbaiki sarana dan prasarana yang rusak.
3. Memberikan
pengetahuan pengetahuan yang lebih kepada training.
4. Menambah
karyawan khususnya di Kitchen yang sedang membutukan karyawan.
5. Membagi
tugas para karyawan dengan jelas agar tidak terjadi kesalahpahaman antar
karyawan yang sedang bekerja.